Rabu, 31 Desember 2014

celoteh tak berujung

     Entah darimana celoteh ini harus dimulainya,entah bagaimana merangkai kata cerita ini agar menjadi celoteh yang penuh makna,bermakna untuk menjadikan suasana tetap terjaga sampai cahaya ini mati.
ketika detik jam mulai mengalahkan gemuruh alam & detak jantung menabuh genderang perang kepada suasana dan realitanya,terbanglah semua ingatan menyebar dan menebarkan benih lamunan dalam cerita yang tersirat.
   aku,,,,ya aku tak dapat menahan bibir ini tuk tersenyum ketika sekilas lembaran ceritanya tak sengaja terbaca kembali,hmm kedua bibir ini makin tak dapat menyembunyikan kebahagiaan yang di dirasakan hati ini.kenapa,terlihat jelas dalam cerita itu tatapan kedua mata indahnya dan bibirnya yang tersenyum manis membawaku ke alam kedamaian.siapakah dia,siapakah sosok itu yang membawaku semakin dalam mengarungi lembaran kisah yang sedang kunikmat ini,iya dia adalah sekuntum mawar putih yang menebarkan wanginya di relung hati sampai kini.
  tertulis di kisah itu mawar mawar merah yang begitu indah,pesonanya menarik para kumbang berebut hinggap di pelukannya.teringat jelas aku yang hanya lebah kecil dengan sayap tak sempurna tertarik dan mencoba hinggap di para mawar itu hingga terjadilah sesuatu hal yang tak terduga,dalam perjalanku menggapai mawar mawar merah itu aku di kejutkan dengan cahaya dan wanginya dari sekuntum mawar putih yang belum merekah.namun begitu tingginya bunga itu tumbuh di jaga dengan duri yang begitu rapatnya,semakin hari semakin kusering perhatikan mawar putih itu dan semakin ku pandang semakin kurasakan rasa yang terus tumbuh seiring bersama mawar putih dalam pertumbuhannya
  wahai mawar putih taukah engkau,peka kah engkau dengan apa yang kurasakan,ingin kusentuh engkau dengan lembut namun aku takut,inginnya aku memeluk namun hati semakin terpuruk,terpuruk dengan keadaan,keadaan karena tersadar dengan kesenjangan.iya aku harus kembali berlomba ke mawar merah dan lupakan mawar putihnya,namun hati gak bisa di bohongi,perasaan gak dapat di paksa,mawar putih udah terlanjur tumbuh dalam ruang kenangan yang tak bisa di hapus,hingga ahirnya kusimpan kurawat di ruang kenangan yang begitu spesial hingga tidak ada seorangpun yang tau tentang mawar putihku.
  waktu terus bergulir dengan menuliskan banyak alur cerita di dalamnya,dan sampailah ke jalan cerita yang membuka kisah mawar putih itu hadir kembali.namun disini aku tetap tidak bisa menyentuhnya,namun aku mendapatkan keindahannya,ya tuhaaann,,auranya masih tetap sama dengan masa itu,keindahannya tetap membuatku damai,membuatku selalu nyaman menyelami ruang hatinya.seperti mentari yang setia dengan menandakan waktu seperti itulah kisah ini terus berlanjut,kenapa kisah ini seakan di tutup tutupi,bukannya senang harapan yang telah terkunci itu terbuka kembali,,jawabannya adalah aku tidak bisa mencurahkan kisah yang sekarang karena cukup senyum yang akan menjelaskannya dan air mata yang akan menyiraminya.yang pasti mawar putihku kau akan tetap kujaga dan kusimpan di ruang yang sama tatkala itu,dan biarkan aku dan kamu yang saling merasakannya.
  Lelahku serta manisnya rayuan dari aroma perayaan menyambut waktu yang baru,tidak mampu bisa menggoyahkan aku untuk menorehkan kenangan dan kebersamaan dengan mawar putihku.bagiku indahnya kembang api di langit masih terkalahkan dengan keindahan cahaya mawar putih,hingar bingar,gemuruh seruan jeritan kebahagiaan dari jutaan jiwa penyambut pesta terkalahkan dengan senandung merdu mawar putihku.mawar putihku kulakukan semua ini hanya untukmu,kenapa seperti ini,kenapa cuma ini,kenapa tidak disempurnakan coretan ini,,jawabanku,, 'tidak',, sempurna coretan bukan karena bait dengan sejuta syair,namun sempurna adalah ketika kau dan aku bisa merasakan,memaknai dan menjaga kisah ini hingga nanti bahkan sampai waktu terhenti.  

  *   mawar putihku  *
      * i miss you & i love you  *





Tidak ada komentar:

Posting Komentar